Balada Anak Daycare

Sudah hampir dua pekan ini, sejak saya alih dinas ikut suami kakang Al sekarang jadi anak daycare.
ya, setelah diskusi panjang lebar sama pak suami sepertinya untuk saat ini Day Care jadi pilihan terbaik untuk kakang selama kami bekerja.
Sebetulnya sudah jauh-jauh hari saya dan pak suami mulai "searching" daycare, PG dan TK terbaik menurut versi kami. Karna tempat tinggal kami berada di daerah depok dan kantor kami ada di daerah Tangerang Selatan, maka sejak saya mengajukan alih dinas ke kemendikbud, saya sering kali "googling" daycare dan sekolah yang dekat dengan lokasi tersebut.

Beberapa teman memberi masukan kenapa saya dan suami tidak mengambil "mbak" untuk momong dan bantuain kami selama kami bekerja. Hmmm, beberapa pertimbangan membuat kami berat untuk sekedar mencari yang momong kakang di rumah. Pertama, kami tinggal berjauhan dengan keluarga dan kerabat, Adapun kaka yang rumah nya tidak terlalu jauh dr tempat tinggal kami, beliau pun "working" mom sehingga sulit untuk kami untuk meminta bantuan beliau untuk mengawasi "mbak" yang nanti akan momong kakang. Kami gak mau nekad ambil resiko membiarkan kakang dipegang sama "mbak" pengasuh tanpa pengawasan, sementara kami orang baru didaerah situ. Ditengah maraknya kasus kejahatan pada anak ini bukan pilihan yang tepat.

Bukan karena kebetulan, Qodarullah pak suami punya teman kantor yang memang beliau punya daycare dan mengelolanya dengan baik. Melihat profile beliau yang memang sedang fokus di dunia pendidikan anak usia dini yang islami, membuat saya dan suami memilih ALIT daycare sebagai tempat kakang "sekolah"

ya, kami memang memberitahu kakang bahwa ALIT adalah sekolah baru kakang, bukan tempat penitipan anak. Secara Psikologis saya tidak ingin merasa kakang "dititipkan", tapi kami "sekolahkan" agar timbul rasa positive dalam diri kakang.

Alhamdulillah, satu minggu pertama dilewati dengan baik. Setiap pagi kakang semangat sekali pergi ke ALIT. Ibu guru selalu melaporkan setiap aktivitas yang dilakukan anak-anak sepajang hari. Mulai dari Senam pinguin bersama, main lego, mewarnai, menjumput, sholat dzuhur berjama'ah, makan siang dan snack, tidur siang, membaca iqra sembari menunggu giliran mandi. Kegiatan nya tiap hari beragam, mungkin agar anak-anak tidak bosan mengikutinya.

Minggu pertama di Alits, se-nyampe nya di rumah kakang semangat sekali cerita ke nenek yang waktu itu memang masih menemani kami. Nenek senang melihatnya, lega karna cucu yang selama ini ada dalam pengasuhannya, sudah bisa dilepas. Ya, nenek harus kembali ke Bandung saat itu karna masih ada kakek yang harus nenek urus.

Se-pulang nya nenek ke Bandung,"Drama" pun dimulai :(

Kakang setiap kali di anter ke ALIT, kakang nangis, gak mau kami tinggal. Sediiih rasanya liat anak meronta2 ingin ikut ayah dan bundanya kerja. Kalo sudah gitu, rasanya patah hati...ikutan mewek juga. Gak cuma anaknya yg "drama" emaknya juga "drama" ikutan nangis. Besoknya saya membujuk kakang, biar gak nangis kalo berangkat "sekolah". Tapi di luar dugaan jawabannya : "Tidak mau, kakang tidak mau sekolah..di umah aja sama nenek"
denger kata-kata itu rasanya hancur berkeping-keping...sediiiih

kami bujuk-bujuk lagi, jawabannya tetap tidak mau kakang mau ikut bunda  keja [kerja] aja...

dan mewek lagi bundanya....

sedikit-sedikit kami memberi pengertian ringan, pake bahasa anak-anak..bahwa kami memang harus kerja. Bunda masih harus berjuang bersama-sama ayah agar kakang nanti bisa sekolah tinggi ditempat yang terbaik, biar ayah dan bunda bisa beli kan kakang thomas, ajak kakang jalan-jalan, beli buku bagus-bagus....

aaaah akhirnya kakang sekarang gak bilang : Tidak mau lagi..., dia mau kami antar ke sekolah meski tetap ketika kami pamit masih nangis.

dear Kakang Al Khalif..
Maafkan ayah dan bunda ya nak, bukan ayah dan bunda tidak peduli pada kakang..., percayalah nak..apa yang kami lakukan semata-mata untuk masa depan mu. 
Bunda titipakan kakang pada Allah dalam setiap sujud bunda...
Semua kasih sayang dan kebaikan yang datang pada mu nak, itu semua datang nya dari Allah
karna Allah yang sesungguhnya menggenggam hati setiap manusia...




Khalif's Finger Painting

Weekend kemarin saya sama suami pertama kali mengenalkan cat warna untuk khalif. Sebenarnya sudah dari beberapa waktu yg lalu ingin mengenalkan finger painting sama khalif, namun baru weekend kemarin terealisasi. Ayahnya menyebut kegiatan kali ini dengan sebutan EXPLORE ART. 
cat warna yang dipilih sengaja kami bikin sendiri, memilih dari bahan yang aman karna khalif sedang senang memasukan  apa yang menurutnya menarik kedalam mulut. Hasil dari browsing kesana kemari akhirnya saya mendapatkan cara membuat cat warna yang menurut saya aman untuk diperkenalkan pada anak usia 16 bulan. Berikut saya rangkum dari beberapa sumber bahan dan cara nya :
Bahannya seperti yang terlihat dalam gambar diatas, barang nya mudah dicari dan yang paling penting adalah murah meriah. Cukup dengan 1 kotak tepung maizena, pewarna makanan beberapa warna, kuas, dan kanvas. Sebetulnya tidak menggunakan kanvas pun tidak masalah, cukup digantikan dengan kertas HVS warna putih atau dibuat diatas kertas gambar. Tapi karna kemarin Ayah nya khalif punya ide akan "menyimpan" semua pra karya Khalif, maka saya memutuskan media kanvas yang akan saya pakai, agar ketika disimpan untuk jangka panjang lebih awet.
Cara membuat nya pun cukup gampang :
- Larutkan 1 cup tepung maizena ( 1 bungkus ) dengan dua cangkir air dingin sampai semuanya larut
- Panaskan larutan tepung maizena diatas api sedang, aduk terus hingga mengental
- Siapkan beberapa wadah (saya kemarin memakai stoples bekas kue kering yang sudah tidak dipakai)
- Masukan tepung maizena yang sudang mengental ke dalam beberapa wadah
- Tambahkan pewarna makanan yang berbeda dalam setiap wadah, aduk rata
- Tunggu sampai dingin, dan horeeeey cat air siap digunakan  ^^


Jangan lupa sebelum memulai aktifitas, lapisi lantai dengan koran karna sudah pasti lantai akan belepotan terkena cat air xixixixi :)) kalo misal punya celemek untuk anak, mungkin bisa dipakaikan untuk menghindari baju kotor. Tapi kalo baju belum kotor rasanya belum seru menurut anak-anak ya buuun?? mereka pasti dengan sengaja mnegelap-ngelap tangan nya ke baju :))

Oiya, ternyata media kuas yang digunakan tak terpakai lama. Anak lebih senang memasukan tangannya kedalam cat air alias FINGER PAINTING :D



Dan ahaaaaa, ini lah video kegiatan finger painting khalif. Do'akan ya bunda..bunda  semoga Khalif selalu tumbuh jadi anak sholeh yang cerdas dan selalau menjadi quro'taayun untuk kedua orang tuanya ;)


Salam 
Peace Love and Gaoool dari emak masa kini :D

Mendoakan mu dari kejauhan

Hampir tiap hari disela waktu luang saya buka Facebook, entah untuk sekedar baca artikel, upload foto, nulis status atau sekedar baca status orang.
Scrol down..terus time line kebawah hingga saya berhenti pada salah satu status yang menurut saya itu "menarik".
Hari ini hasil Scroll saya jatuh pada foto di timeline yang pernah di upload teman lama saya. Bukan foto terbaru.., tapi photo beberapa waktu lalu yag muncul di time line saya. saya klik..dan masuk ke timeline nya.., ibarat blog walking saya mencoba membaca semua tulisan yang tertulis di time line nya. Subhanallah...dia tetap sosok sederhana yang bersahaja, tetap sholehah dibalik penampilan tomboy-nya. Dia tetap menjadi sosok cerdas..dan tangguh.
Saya memang tidak mengenal dekat, kenal hanya sekedar teman berangkat kerja dulu waktu masih jadi pengguna setia Kereta Api. Kenal dari seorang teman, kemudian sering saling sapa dan kadang terlibat diskusi menarik.
Saya menyusuri time line nya, dia tetap mejadi wanita sholehah yang tangguh, masih dengan merindukan"penantian" menyempurnakan sebagian Dien.
aaah jadi ingat dulu, ketika kami sama-sama merindukan Menyempurnakan Sebagian dien kami.., menemukan pendamping hidup yang Hanif, Sholeh dan bertanggung jawab. Saat kami sibuk dengan dongeng picisan kami masing-masing...

Times goes fast, entah berapa lama kami gak pernah bertemu lagi. Sibuk dengan kehidupan masing-masing karna memang aktivitas kami sekarang berbeda.
Alhamdulillah dibalik Roman picisan dulu, Allah menganugerahkan saya..suami yang super duper baik, sholeh, sangat penyanyang sekali. Allah memang super duper baik, dibalik semua perjalanan hidup yang pernah dilalui Allah pula lah yang menyiapkan rencana terbaik, Allah pula lah yang menyiapkan Kebahagiaan.

Dan begitu pula yang saya yakini untuk dia, teman lama yg sholehah..dibalik penantian mu..Allah pasti telah menyiapkan Imam yang baik, sholeh..se sholehah dirimu, setangguh dirimu menghadapi hidup. Walo saya belum sempat bertemu lagi, walo saya tidak menyapa dalam Facebook sekalipun, tapi terselip do'a..semoga Allah menetapkan hati mu selalu dalam ketaatan pada Allah, semoga segera laah waktu yang kamu rindukan datang.., saya hanya bisa mendokan dalam diam.

Insya Allah, suatu hari kita pasti bisa bertemu kembali ya teh.., nanti kalo ketemu insya Allah teteh udah menggandeng suami dan anak ^^


Yang mendoakan mu dari kejauhan  :)

salam
peace love and gaool dari teman lama yg sekarang sudah menjadi emak :D


Sederhana Namun selalu Membahagiakan

Nikmat yang Paling terasa selain Nikmat Iman, Islam dan Sehat adalah Nikmat ketika merasa dikelilingi orang yang penuh kasih sayang. entah kenapa dua hari kemarin kok berasaan hati agak -agak "drama". Berawal dari kunjungan tak terduga ke Bude nya khalif di bekasi. yeees she is my sister. kemarin liat status BB nya lagi sakit, jadi kita serombongan dari bandung udah niat banget niy mengunjungi teteh. 
Alhamdulillah keadaan teteh sudah membaik, dia udah bisa ngajak kami makan siang diluar rame-rame. seruuuu...?pasti. seru bukan karena tempat makannya, atau hidangannya..yg bikin seru adalah karna berkumpulnya. 
entah kenapa rasa syukur meluap-luap tak terkira..Alhamdulillah ya Rabb, diberi keluarga yang amat sangat "hangat". Dari keadaan seperti itu merasa sangat dikelilingi kasih sayang.
singkat cerita pulang dari sana khalif dapet hadiah 3 buah buku anak.., pakde & bude nya tau khalif seneng buku. keliatan sekali mereka begitu sayang sama ponakannya. begitu pula ponakan-ponakan ku, silih berganti "nguwel-nguwel " Khalif.  hal sederhana tapi itu buat aku Membahagiakan.....

begitu pula kaka pertama ku,yang setiap hari ketemu..pasti tiap hari pula aku merasakan tebaran kasih sayang nya. kata eyang nya khalif.., Khalif itu punya 3 ibu..ya bunda nya, eyang neneknya, dan satu lagi uwa rina. Kehadiran khalif mungkin hiburan bagi keluarga uwa rina..tiap pulang kerja kalo belum ketemu khalif pasti dicariin, padahal aku tau banget gimana lelah nya pulang ngantor. 

gak berhenti disitu, bersyukur banget juga punya kaka ipar ibu bidan.., bude nya khalif di depok..yg perhatian juga sama keluarga ku. beliau memang bukan type yg sering basa basi, tapi giliran tau khalif sakit dia yang paling care kasih wejangan medis. 

aaah bersyukuuur banget dikelilingi orang-orang yang begitu menyanyangi, ini nikmat Allah SWT yang gak bisa terukur oleh materi...

pinta ku duhai Illahi Rabbi, Hidupkan lah Aku dan keluarga ku dengan limpahan kasih sayang MU, sesungguhnya Engkaulah yang menggerakan tiap hati manusia, jadikanlah kami orang-orang yang bisa terus mengasihi dalam kebaikan, dalam ketaatan dan ketakwaan pada Illahi Rabbi....



GTM nya berakhir pada Belut

Hampir Seminggu Khalif susah makan, setiap disuapin nasi mulutnya mingkem, padahal udah segala jenis masakan dicoba. Dibuatkan nasi kuning, nasi uduk, nasi liwet dengan berbagai variasi lauk tetep aja mingkem. Duuuh keadaan seperti ini bener-bener bikin bunda nya stress. Tapi aneh nya khalif gak susah untuk nyemil, puding, buah, roti dan kue dia doyan..hanya saja setiap disodorin nasi mulut nya langsung ngunci :((

Sampe suatu hari, Khalif saya bawa belanja bulanan disebuah supermarket sama ayahnya, dia sibuk ngubek-ngubek belut. Tiba-tiba aja keingetan isi sebuah artikel menyiasati GTM pada anak, salah satu isinya adalah melibatkan anak dalam mengolah makanan. hemm apa iya ya anak usia 15 bulan sudah bisa dilibatkan?? Liat khalif asik banget main belut, kok jadi pengen masak belut ya untuk khalif. Akhirnya beli deh tu belut buat dimasak nanti di rumah.


Biasanya kalo beli belut suka dimasak abon, tapi kemarin sempet nyoba khalif lagi bosen makan abon. Akhirnya dikasih resep dari eyang neneknya khalif, khalif dimasakin pindang belut. Dan Subhanallaaaah..Alhamdulillah khalif mau makan super lahap. liat anak yang tadinya GTM terus makan lahap itu bahagianya luar biasa, kaya habis menang undian xixixixi. Entah ini kebetulan atau tidak ternyata isi artikel menyiasati GTM pada anak berlaku pada khalif. ITS WORK!! Melibatkan anak dalam memilih makanan yang akan dimasak ternyata berpengaruh..horeeee ^^

Nah berikut resep buhun pindang belut dari eyang nenek nya Khalif :

Bahan :
2 buah belut besar, potong 3 bagian  dan buang bagian kepalanya
bawang putih 2 siung di rajang 
jahe sekitar 1cm dirajang 
lengkuas 1 cm dirajang
sereh 1 batang
daun salam 3 lembar
daun kemangi
garam secukupnya (Khalif udah 15 bulan jadi udah dikenalkan pada gula & garam)
gula putih secukupnya
air kira2 setengan cangkir

cara membuat :
cuci belut sampe bersih, untuk menghilangkan lendirnya bisa dicuci dengan menggunakan asam jawa
tumis semua bumbu yang sudah dirajang sampe halus
masukan air, belut, daun salam , daun kemangi
tambahkan garam dan gula secukupnya
tutup wajan hingga bumbu meresap
masak diatas api kecil

dan taraaa...pindang belut siap disantap

sayang ya kemarin lupa di foto gimana penampakan pindang belutnya, insya Allah postingan nanti disertakan yaaa :D

oiya fyi, belut itu kandungan gizi nya bagus lho bunda.., berikut saya rangkum kandungan gizi belut dari beberapa sumber ya :

  • Protein
  • Daging belut memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dari telur dan setara dengan kandungan protein daging sapi yakni 18,4g/100 gram. Begitu juga dengan nilai cerna protein pada belut yang juga sangat tinggi sehingga sangat cocok untuk dijadikan sumber protein bagi semua kelompok usia, termasuk anak-anak.
  • Leusin
  • Belut juga mengandung leusin yang bermanfaat untuk melakukan perombakan dan pembentukan protein otot.
  • Arginin
  • Belut mengandung arginin atau asam amino non esensial yang dapat memengaruhi hormon pertumbuhan manusia yang sering disebut dengan human growth hormone (HGH). HGH dapat membantu kesehatan otot dan mengurangi terjadinya penumpukan lemak tubuh. Hasil uji laboratorium juga menunjukkan bahwa arginin berfungsi menghambat pertumbuhan sel-sel kanker payudara.
  • Zat Besi
  • Belut juga sangat kaya akan zat besi dimana terkandung 20 mg/100 gram. Kandungannya tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan zat besi pada telur dan daging. Makanya, dengan mengonsumsi 125 gram daging belut per hari sudah dapat memenuhi kebutuhan akan zat besi yakni 25 mg per harinya. Zat besi ini sangat diperlukan oleh tubuh untuk mencegah anemia.
  • Fosfor
  • Belut juga sangat kaya akan fosfor dan nilainya bisa dua kali lipat dibandingkan kandungan fosfor pada telur. Tanpa kehadiran fosfor, kalsium tidak dapat membentuk massa tulang. Karena itu, konsumsi fosfor harus berimbang dengan kalsium agar tulang menjadi kokoh dan kuat sehingga terbebas dari osteoporosis. Di dalam tubuh, fosfor yang berbentuk kristal kalsium fosfat umumnya (sekitar 80 persen) berada dalam tulang dan gigi.
  • Kaya Vitamin
  • Belut juga sangat kaya terhadap berbagai macam vitamin seperti vitamin A dan vitamin B. Kandungan vitamin A-nya termasuk tinggi yakni 1.600 SI per 100 gram sehingga sangat baik untuk pemeliharaan sel epitel. Sedangkan vitamin B yang juga banyak terkandung dalam belut sangat bermanfaat untuk kofaktor dari suatu enzim sehingga enzim tersebut dapat berfungsi normal di dalam proses metabolisme tubuh.
  • Lemak
  • Di antara kelompok ikan, belut digolongkan sebagai yang berkadar lemak tinggi. Kandungan lemak pada belut hampir setara dengan lemak pada daging babi (28 g/100 gram). Menurut publikasi yang dikeluarkan oleh Singapore General Hospital, belut termasuk makanan berkolesterol tinggi dan wajib untuk diwaspadai apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Semoga tulisan ini menjadi inspirasi buat bunda yang sedang ingin berkreasi di dapur yaaa... ^^
Salam ..
Peace, Love and gaoool dari emak-emak masa kini :D 

Selalu Saja Seperti Itu... :D

Keingetan obrolan ringan sama suami kesayangan beberapa waktu yang lalu, yang katanya dia bersyukur banget punya istri seperti aku *hidung udah kembang kempis aja niy* dengar uraian panjang lebar dari sang suami..aku saat itu cuman berucap syukur aja dalam hati. Tapiiii ada juga yang sangat menggelitik di hati..entah saya harus seneng atau sedih mendengarnya. Salah satu alasan dia sangta bersyukur beristrikan perempuan macam aku adalah, aku orang nya gak aneh-aneh ..old school alias jadul penampilannya, sederhana dan apa adanya  *whaaaaat??!!* Jleb banget secara aku udah berusaha selalu kekinian yaa..dimata dia masih old school :)) 
Tapi kalo dipikir-pikir memang ada bener nya kali ya, aku bukan type yang harus berpenampilan up date, tas yang tiap ke kantor harus sesuai warna nya, bukan tipe yang punya koleksi sepatu segambreng beragam warna dan merk branded, terus punya koleksi accecoris menawan begitu. kalo bertanya memang tidak ingin ya?? waaah PENGEN BANGET, aku juga masih perrempuan normal yang terkadang jiwa ingin ini itu nya banyak :)) tapi entah kenapa 'jiwa segala pengen nya' selalu datang pas aku dan suami tidak berlebih budget untuk shoping hahaha. 

selalu saja begitu, kalo lagi gak punya uang itu ya, jiwa segala pengennya dateng... tapi giliran lagi punya uang atau dikasih 'Bonus' sama suami mikirnya sayang pake uangnya. itu aku bangeeet deeh, pas giliran punya uang wishlist yg ada tiba-tiba SIRNA, diganti dengan perasaang "Kok sayang ya uangnya kalo dibelanjain", kalo ada 'Bonus' berlebih begitu saya lebih seneng menyenangkan anak dibanding diri sendiri padahal khalif udah punya pos budget sendiri. itu naluri seorang IBU..dia pasti selalu berfikir 'saya ingin memberikan LEBIH' untuk anak saya dan menyingkirkan hasrat pribadinya. Hmm..atau kebiasaan yang kedua ketika ada 'Bonus' lebih adalah bukan menikmatinya tapi 'meyimpannya' dalam bentuk lain untuk masa depan kelak..dan lagi-lagi tujuannya pasti untuk ANAK. 

apakah saya sering merengek sama suami?? jawabannya sukaaaaa, 
kalo lagi banyak kepengen..pasti laporan sama suami :D ayah..kayanya itu lucu deh, kayanya kalo bunda punya ini keren kali ya ato ayah pengen itulaaaah pliiiiis..
jawaban suami santeei dan menenangkan : "Iya buun boleh, nanti ya" *padahal saat itu gak langsung ngasih duit..hahaha cuman sekedar memberi harapan*

Tapi ketika suami Berusaha memenuhi keinginan istrinya, saya malah jawab: "aaah gak usah ayah..sayang uang nya" wkwkwkw. lama-lama suami saya gregetan kemarin aja ngerengek rengek giliran dikasih sayang uangnya.

nah buat suami kebiasaan aku yang seperti itu jadi ladang syukur katanya, Entah saya harus setuju atau tidak :P
satu pesan saya untuk suami, keingina itu tidak boleh "Sederhana", keinginan itu harus banyak..melangiiit..., tapi yang harus sederhana adalah gaya hidup kita. karna punya motto begitu jadilah berimpikasi sama kebiasaan saya yg seperti tadi heuheu :))

salam peace love and gaool dari emak2 masa kini :P

Peace.. Love ..and gaooool dari emak-emak masa kini :D


Entah Kenapa belakangan ini saya sering terusik sama orang yang suka nulis status yang isinya kebanyakan nyiyir sama "working mom", mendeskriditkan tentang anak yg dititip sama nenek nya ketika orang tua nya kerja, dan merasa kalo full time mommy itu adalah segalanya. Entah kenapa saya melihatnya itu sebagai sebuah "judgment", padahal satu sama lain dari kita mempunyai keadaan yang berbeda-beda, pun sudut pandang nya pun harusnya berbeda  dalam menyikapinya. 
Saya yakin apapun pilihan setiap ibu itu pasti ingin yang terbaik untuk anak-anaknya. 

Beberapa minggu yang lalu saya pernah mendengar kegalauan sahabat saya, tentang tawaran menarik untuk Posisi tertentu disebuah perusahaan, sementara dia memutuskan resign dari sebuah perusahaan ternama demi buah hatinya. saya working mom, tp saya tidak serta merta memberi masukan untuk mengambil tawaran menarik itu. pada keadaan seperti ini kita harus pintar memetakan keadaan, apa priorotas hidup kita, bagaimana kondisi keadaan yang terjadi saat ini dll. Dimata saya kehidupan sahabat saya sudah jauh dari cukup, sekalipun dia tidak bekerja suaminya mampu memenuhi segala kebutuhan keluarganya, ditambah lagi suaminya yang sering dinas ke luar negeri..sepertinya akan menjadi masalah baru jika dia mengambil tawaran bekerja kembali. menjadi full time mommy bukan berarti gak bisa jadi mommy keren, mommy pinter, mommy "kekinian" bukan??

Berbeda dengan keadan saya dan suami, yang memang kami masih harus bekerja untuk mewujudkan semua impian keluarga kecil kami. orang tua saya pun termasuk orang tua yang mengharuskan anaknya mandiri, meskipun saya perempuan saya selalu disupporrt orang tua agar jadi pribadi yang mandiri, gak nyusahin suami ketika keinginan "wanita" nya sedang merajalela, juga berusaha membantu suami memberikan kehidupan dan pendidikan yang lebih bagus untuk anak-anaknya kelak,dan buat saya itu SAH-SAH aja ketika peran dia sebagai ibu dan seorang istri terpenuhi. 

oiya menyikapi soal penitipan anak, itu pula pilihan hidup..rasanya kita tidak berhak menghakimi dan memberi label apapun pada orang tua yang memilih menitipkan anak nya ketika bekerja pada orang tuanya, day care atau pengasuh. semua orang tua pasti sudah memikirkan baik buruk nya, dan biarkan mereka memilih cara hidup mereka tanpa harus kita usik dengan memberi label apapun. 
saya menitipkan anak saya pada orang tua saya, bukan berarti saya tidak sayang dengan mereka. ada kalanya nenek kakeknya dengan tangan terbuka meminta cucunya diasuh dengan tangannya sendiri ketika bekerja, bagi beliau mengurus cucu pun bagian dari ibadah..,sekalipun kita datangkan pengasuh pasti nenek kakeknya tidak membiarkan cucunya diasuh sama pengasuh, alhasil pengasuh dirumah beralih fungsi menjadi ART, mengerjakan semua pekerjaan rumah. 
lain hal dengan yang di titipkan di day care, mungkin para orang tua yang menitipkan anaknya di day care punya alasan-alasan tertentu juga. adakalanya kita jauh dari orang tua sehingga tidak ada pilihan untuk menitipkan anaknya, mencari pengasuh pun tidak semudah yang dibayangkan, atau mungkin orang tuanya lebih mempercayakan anak nya di titip di day care dibanding dipegang sama pengasuh. setidaknya di day care anak nya akan diarahkan karna setau saya di day care mereka punya kurikulum juga untuk menstimulasi perkembangan anak.

setiap ibu adalah guru untuk anak-anaknya, dimana rumah akan menjadi madrasah cinta untuk anak kita kelak. apapun keadaan kita yang paling penting adalah bagaimana memberdayakan diri menjadi guru yang terbaik untuk anak-anak kita kelak. waktu yg sedikit bagi para working mom bukan jadi halangan, banyak hal yang bisa lakukan..saya yakin emak-emak jaman sekarang udah pada pinter dan cerdas dalam memilih metode pendidikan dan pengasuhan anak. memanfaatkan waktu yang terbatas dengan aktualisasi diri sebagai "ibu" juga "istri" di rumah. saya yakin kita tidak akan membiarkan diri kita kosong akan ilmu dalam dunia parenting dan pendidikan agama anak-anak kita. justru kebanyakan dari kita akan memanfaatkan waktu yang terbatas itu menjadi waktu yang sangat berkulaitas.
Begitu pun full time mommy, rasanya harus sangat bersyukur dikasih kesempatan menghabiskan semua waktunya di rumah. itu bagian dari anugerah yang tidak ternilai bukan?? jangan takut jadi full time mommy, meski seharian dinas di rumah..full time mommy tetep bisa jadi mommy yang selalu keren, selalu update.. ;) yang terpenting apapun pilihannya tetap dengan tidak melawan kodratnya dan kewajibannya sebagai seorang wanita, seorang istri, seorang ibu, dan seorang Muslimah yang insya Allah pada sholehah-sholehah... Aamiiiin 

naaah jadiii pleaseeee, kurangi nyinyir.., menjudgment apapun status seorang ibu. working mom maupun full time mommy itu adalah sebuah pilihan yang gak perlu dikomentari dan dinilai sepihak karna keadaan setiap individunya pun pasti berbeda. Naluri seorang ibu adalah fitrah..sekuat tenaga pasti akan berusaha memberikan yg terbaik dengan cara nya masing-masing. Setiap ibu adalah hebat, setiap ibu adalah malaikat, setiap ibu adalah telaga untuk anak-anaknya.

peace..love and gaoool dari emak2 masa kini :P <3 :D